Wage Rudolf
Supratman lahir di Purworejo, Jawa Tengah tahun1903. Di samping sebagai
komponis dia juga seorang wartawan. Pada tahun 1928, menciptakan lagu
”Indonesia Raya”. Lagu itu pertama dinyanyikan pada Kongres Pemuda bulan
Oktober 1928 di Jakarta.Lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan
Indonesia, maka pada upacara Proklamasi 17 Agustus 1945, Lagu “Indonesia Raya”
berkumandang membahana di segala penjuru Nusantara. Selain itu, dia juga menciptakan
lagu “Ibu Kita Kartini”.
Ismail Marzuki
lahir di Jakarta tahun 1914. Ketika usia 17 tahun ia sudah mulai menciptakan
lagu. Hingga tutup usia ia telah menghasilkan lebih dari 200 lagu. Lagu-lagunya
yang terkenal Halo-Halo Bandung (1945), Rayuan Pulau Kelapa (1944), Kalau
Anggrek Berbunga, dan Jauh di Mata di Hati Jangan. Sebagai penghargaan atas
jasa-jasanya di Jakarta berdiri Taman Ismail Marzuki (TIM)>
3. Cornel Simanjuntak
Cornel
Simanjuntak lahir di kota Pematang Siantar, Sumatera Utara tahun 1921. Komponis
produktif ini sebelumnya besekolah music di Muntilan, Jawa Tengah tahun 1937.
Lagunya yang terkenal Maju Tak Gentar (1945), Citra, Kupinta Lagi, Mekar
Melati, Mari berdendang, dan O Angin. C. Simanjuntak meninggal than 1946 di Yogyakarta.
4. Kusbini
Kusbini lahir di
Mojokerto, Jawa Timur tahun 1906. Dia seorang komponis yang komplit. SEgala
bentuk music dia bisa. Dari klasik, keroncong, sampai lagu anak-anak. Lagunya
yang terkenal Padamu Negri (1942), Bersatu Padu. Kusbini meninggal dunia pada
tahun 1991. Dia telah berhasil mendirikan sekolah music di Yogyakarta.
5. K. Suryono
Lebih akrab
dipanggil Pak Kasur. Bagi pemirsa TVRI tentu sudah tidak asing lagi. Pak Kasur
secararutin mengisi acara anak-anak di TVRI. Agu-lagu ciptaannya, Naik Delman,
Bangun Pagi, Balonku Ada Lima, Cicak di Dinding, Amrin Membolos.
6. Gesang Martohartono
Komponis music
keroncong ini lahir di Solo, 1 Oktober 1917. Bakat seninya mulai tamak ketika
ia ikut group music “Marko” (1935). Lagu pertama ciptaannya, Si Piatu (1938)
kemudian Roda Dunia (1939). Lagu yang terkenal Bengawan Solo (1940), Sapu
Tangan (1941), Tirtonadi (1942), jembatan Merah (1943).
7.
Ibu Sud (1905-1995)
Nama aslinya Saridjah Niung Bintang. Setelah menikah
dengan Bapak Soedibyo lebih akrab dipanggil Ibu Soed, lagu-lagunya lebih banyak
lagu anak-anak. Lagu ciptaannya Hai Becak, Kupu-Kupu, Tik-Tik-Tik Bunyi Hujan,
Menanam Jagung, Naik Kereta Api, BIla Sekolah Usai, Bung Polisi.
8.
Mochtar Embut (1934-1973)
Komponis yang kreatif dan produktif. Sepanjang hayatnya ia
menggubah tidak kurang dari 100 lagu, baik pop, seriosa, maupun keroncong. Ia
juga mengaransir lagu-lagu untu orkes besar. Mochtar Embut dilahirkan dari
seorang ayah asal Medan dan ibu asal Ngawi, Jawa Timur. Ketika usianya 3 tahun,
MOchtar sudah mengenal pendidikan music yang dikenalnya dari orang tuanya. Pada
usia 12 tahun, dia sudah menjadi anggota orkes Kesehjateraan Angkatan Darat
Territorium VII sebagai pianis. Setamat SMA ujungpandang, dia pindah ke Jakarta
dan bekerja pada RRI sebagi penggubah lagu. Diantara lagu-lagu gubahannya
adalah Di Wajahmu Kulihat Bulan, Di Sudut Bibirmu, Mars Pemilihan Umum, Mars
Keluarga Berencana, Swa Bhuwana Paksa. Tahun 1971, ia pergi ke Tokyo untuk
mengikuti festival lagu pop sedunia, lagunya ketika itu, With the Deepest Love
From Jakarta, dibawakan oleh biduan wanita Elly Srie Kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar